Showing posts with label IT. Show all posts
Showing posts with label IT. Show all posts

Saturday 1 February 2014

5 Penyebab internet Indonesia melambat

5 Penyebab internet Indonesia melambat
Ilustrasi Internet Lelet
AkuDuluAnak.Tk - Lembaga riset Akamai telah mengeluarkan laporan terbarunya mengenai "State of the Internet" dunia untuk Q3-2013. Dari laporan terbaru ini, dalam hal kecepatan rata-rata Internet, posisi Indonesia melorot ke posisi 118 dunia di mana pada Q2-2013, Indonesia masih bertengger di posisi 108 dunia.

Indonesia menduduki posisi 118 tersebut karena dari kecepatan internet rata-ratanya Indonesia hanya mencapai 1,5 Mbps.

Setidaknya ada lima faktor mengapa peringkat Indonesia dalam hal kecepatan internet melorot, yaitu:

1. Gagalnya implementasi WiMax

Di Indonesia, WiMax sudah diwacanakan sejak 2005, dan empat tahun kemudian pemerintah menggelar lelang penyelenggaranya di pita 2,3 GHz. Namun, sudah lima tahun berjalan, WiMax tak kunjung jalan, dan malah terkejar teknologi yang lebih baru, LTE.

Kendala ketersediaan perangkat dan adanya aturan TKDN menjadikan teknologi Internet nirkabel pita lebar itu sudah mati.Sembilan tahun kemunculannya di Indonesia, WiMax masih juga bergeming, diam tak beringsut, dan terus terlelap dalam tidur panjangnya.

Meskipun pemerintah akhirnya menuruti kemauan komunitas dan industri dengan mengubah regulasi dari 16d ke teknologi netral atau mengarah ke 16e, namun WiMax seperti layu sebelum berkembang, sama sekali tak ada gemanya, tidak seperti awal kemunculannya pada 2005. Saat itu hampir semua pejabat pemerintah dan terutama vendor memandang WiMax merupakan telekomunikasi masa depan.

Namun kenyatannya, jumlah penggunanya saat ini tak lebih dari puluhan ribu orang saja. Bandingkan dengan teknologi GSM/EDGE/3G yang muncul pada 1993 dan operator pertama hadir pada 1994, di mana hanya dalam selang waktu 19 tahun sudah memiliki pelanggan lebih dari 240 juta orang. Fantastis!

2. LTE Masih Maju Mundur

Tarik ulur seputar implementasi LTE lebih dikarenakan pemerintah belum juga menentukan frekuensi mana yang akan digunakan untuk LTE, atau bagaimana mekanisme implementasi teknologi seluler berkecepatan tinggi itu.

Bila implementasi LTE seperti GPRS atau EDGE, maka operator bisa langsung menggunakan frekuensi yang dimilikinya di manapun untuk LTE. Tapi, bila pemerintah leih memilih metode seperti 3G, terutama agar memberikan pemasukan ke negara, maka pemerintah harus menentukan satu frekuensi khusus LTE dan dilelangkan.

Sedangkan kandidat pita frekuensi untuk LTE pun masih belum bersih dan tertata, seperti di pita 700 MHz yang masih digunakan untuk televisi terrestrial, atau di pita 1.800 MHz yang masih juga ditata.

Padahal, baik operator maupun vendor sudah sangat siap menerapkan LTE meski dari cakupan layanannya mungkin masih di kota besar saja.

3. Operator Hanya Bangun Data di Perkotaan

Survei Akamai adalah merupakan rata-rata akses internet di seluruh Indonesia. Jadi, meskipun di perkotaan akses internet kencang, namun hal itu tidak terjadi di kota-kota kecil atau di perdesaan yang persentase pemakaian datanya juga cukup besar.

Hal itu wajar, karena tentunya operator dan penyelenggara jasa internet lebih memandang ke aspek ekonomis dan yang lebih mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, apalagi dengan kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau menjadikan biaya pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil makin mahal.

Beberapa operator bahkan sampai mengelimnasi sejumlah BTS-nya di luar Jawa karena tidak kuat membayar biaya sewa kepada kontrator menara telekomunikasi, sehingga sinyal data pun makin berkurang.
Program universal service obligation (USO) dan penyediaan layanan internet kecamatan (PLIK) yang dicanangkan Kominfo pun belum terlihat dampaknya, bahkan di beberapa daerah malah terbengkalai.

4. Jaringan Internet di Indonesia Belum Tier-1

Pertumbuhan internet di Indonesia memang sangat mengkilap. Pengguna internet nya saja, menurut survei Indonesia ICT Institute sudah mencapai 120 juta orang meskipun oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) diklaim baru sekitar 71,1 juta orang.

Namun, pertumbuhan yang mengkilap itu tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur jaringan serat optiknya. Indonesia bahkan masih mengakses ke Singapura untuk akses Tier-1, selain HongKong sebelum ke Amerika Serikat.

Karena mahalnya koneksi setelah melewati beberapa gateway, maka satu jalur koneksi harus dibagi ke beberapa pengguna sehingga menyebabkan koneksinya menjadi lambat.

Bila Indonesia memiliki akses langsung ke Amerika Serikat, maka akses bandwidth menjadi lebih murah karena harganya bakal bersaing.

Mahalnya bandwidh dari satelit lokal juga menjadi pemicu lambatnya akses internet karena bandwidth yang dibeli tentunya tidak bisa besar.

5. Tingginya pengguna data

Banyaknya pengguna data di Indonesia juga menjadi pemicu leletnya akses internet. Sekedar gambaran, Telkomsel saja memiliki pelanggan data aktif sebanyak 60 juta orang, sedangkan operator lain mungkin berkisar 20-30 juta orang.

Jumlah tersebut belum ditambah pengguna internet yang lewat PC atau laptop sehingga penggunanya bisa melebihi 120 juta orang.

Dengan pengakses yang besar, sementara kapasitas dan teknologinya masih 3G, maka wajar bila akses internet Indonesia lambat laun makin lambat, karena ibaratnya sebuah jalan tol yang lebarnya tetap harus dilalui lebih banyak kendaraan yang masuk, maka laju kendaraan pun melambat atau macet.
Baca selengkapnya

Tuesday 28 January 2014

Sebentar lagi, 1 detik saja bisa download 44 film kualitas HD

Sebentar lagi, 1 detik saja bisa download 44 film kualitas HD
AkuDuluAnak.Tk - Baru-baru ini sebuah pengujian untuk kinerja internet tercepat di dunia dilakukan di London Inggris oleh dua perusahaan telekomunikasi Alcatel-Lucent dan BT.

Dikatakan sebagai internet tercepat, sebab memiliki kecepatan 1,4 terabyte per detik. Itu artinya, sebentar lagi Anda akan dapat melakukan download 44 film berkualitas tinggi HD hanya dalam waktu 1 detik saja, seperti yang dikutip dari BBC (23/1).

Uji coba ini meningkatkan harapan atas semakin cepatnya pengiriman data melalui jaringan yang sudah tersedia saat ini dan bukan di laboratorium, walau masih diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum pelanggan bisa menikmatinya.

Terobosan baru ini dianggap penting mengingat besarnya jumlah data dari tahun ke tahun. Menurut Alcatel-Lucent, permintaan atas layanan internet cepat meningkat sekitar 35 persen tiap tahun.

"BT dan Alcatel-Lucent membuat sesuatu yang lebih dari yang mereka miliki sekarang," jelas Oliver Johnson, dari perusahaan pengamat internet, Point Topic.


Pertanyaannya : bagaimana dengan koneksi internet indonesia ?
Baca selengkapnya

Sunday 26 January 2014

CDMA diramal mati tahun ini, untuk apa Smartfren tetap ngotot?

CDMA diramal mati tahun ini, untuk apa Smartfren tetap ngotot?
AkuDuluAnak.Tk - PT Smartfren Telecommunication Tbk menjamin kelangsungan layanan seluler berbasis code division multiple acces (CDMA) dan komit tetap memberikan layanan kepada pelanggannya menggunakan teknologi tersebut.

Smartfren tetap akan menggelar jaringan CDMA dan melayani pelanggannya, dan untuk tahun ini akan dimodernisasi di 2 ribu titik dengan investasi mendekati USD 100 juta.

Pertanyaannya, untuk apa Smartfren terlalu ngotot untuk menjual produk-produk dengan dukungan CDMA? Padahal, mereka sudah tahu bahwa kematian CDMA diprediksi kuat akan terjadi di tahun ini.

Tanda-tanda kematian CDMA sudah terlihat sejak dua tahun terakhir, saat operator CDMA mulai jungkir balik mempertahankan kinerja keuangannya meski pada akhirnya tetap menanggung kerugian dan utang yang besar.

Sebut saja PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) mengalami rugi bersih Rp 1,5 triliun pada kuartal III 2013. Kondisi Smartfren juga sebenarnya tidak begitu baik. Sedangkan Smartfren meski mencatat pertumbuhan pendapatan tapi masih menderita rugi sebesar Rp 1,54 triliun atau naik 52 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,01 triliun.

Operator sebesar Telkom pun sudah berpikir ulang untuk melanjutkan bisnis CDMA. Melalui Flexi, Telkom memang menyediakan layanan fixed wireless access (FWA) berbasis CDMA.

Seiring dengan bisnis ini sudah tidak tumbuh, dan cenderung membawa kerugian bagi perusahaan, Telkom berniat untuk mematikan lini bisnis yang sebelumnya menjadi tumpuan harapan Telkom, selain Telkomsel yang menggelar layanan telepon seluler.

BUMN telekomunikasi itu mengaku CDMA sudah tidak membawa keuntungan bagi perseroan dan sejak awal 2013 sudah tidak melakukan investasi untuk pengembangan Flexi mengingat pertumbuhannya yang negative 15 persen.

Presdir Smartfren Merza Fachys pun angkat bicara.

"Ada yang bilang kalau Smartfren ngapain launching produk-produk Andromax padahal sudah banyak operator CDMA yang banting stir dari CDMA ke GSM atau langsung ke 3G," ujarnya pada wartawan Kamis, (23/1).

Smartfren menggunakan vendor ZTE dan Samsung, yang mana, sekitar 90 persen dari menara telekomunikasinya adalah menyewa. Sayangnya, jangkauan Smartfren tidak sampai wilayah Indonesia timur. Menurut Merza, hal itu karena pihaknya selalu ingin memberikan layanan data dan suara yang prima.

"Kalau layanannya biasa-biasa saja mungkin kami bisa saja memasuki wilayah Indonesia timur, tapi kami tidak ingin memberikan layanan yang buruk, sedangkan untuk menuju kesana sangat sulit membangun infrastruktur di wilayah tersebut," tuturnya.

Lantas apa pendapat sahabat? Haruskah Smartfren tetap ngotot?
Baca selengkapnya

Tuesday 21 January 2014

Tahun 2020 Internet di Indonesia di Prediksi Akan Mati

Tahun 2020 Internet di Indonesia di Prediksi Akan Mati
AkuDuluAnak.Tk - Sebuah pernyataan yang beberapa waktu lalu dilontarkan oleh staf ahli bidang komunikasi dan media massa Kemenkominfo, Henry Subiakto, ternyata cukup mencengangkan. Menurutnya, internet Indonesia terancam akan mati pada tahun 2020.

"Internet Indonesia berpotensi terhenti pada tahun 2020 akibat melebihi kapasitas bandwidth yang telah dialokasikan," ujarnya seperti yang dikutip dari Antara (16/1).

Henry menyatakan, pada tahun tersebut Indonesia akan membutuhkan 1.750 MHz, sementara alokasi yang disediakan pemerintah hanya sebesar 650 MHz.

"Bisa-bisa enam tahun lagi internet di Indonesia mati kalau tidak dilakukan penataan," katanya saat berbicara dalam seminar bertajuk "Tata Kelola Internet dan Kebebasan Media Berbasis Internet" di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, Henry mengatakan bahwa mulai saat ini dibutuhkan penataan frekuensi yang salah satunya dengan melakukan pengompresan penggunaan bandwidth oleh televisi yang menggunakan bandwidth 8 MHz.

"Seharusnya 8 MHz ini bisa digunakan hingga 10 stasiun tv, bukan satu," ungkap Henry.
Baca selengkapnya

Friday 17 January 2014

Mengenal Lebih Dekat Jim Geovedi

Mengenal Lebih Dekat Jim Geovedi 
AkuDuluAnak.Tk - Jim Geovedi merupakan hacker Indonesia yang namanya belakangan kini mencuat. Pria berkacamata ini dikenal sebagai seorang hacker “berbahaya”. Mengapa berbahaya? Karena ia mampu menerobos dan menjebol semua jaringan yang terhubung lewat komunikasi satelit. Namun tentu saja dia tidak melakukan itu. Dia tidak mau berbuat sesuatu yang merugikan banyak pihak. Karena sifat ini, dia dijuluki oleh BBC News dengan sebutan sosok yang "tidak mirip seperti penjahat Bond... tetapi memiliki sejumlah rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan”. Seperti apa perjalanan hidup pria yang tidak pernah mengenyam bangku kuliah ini? Simak kisahnya berikut ini.

Awal mula menjadi Hacker

Hacker Indonesia ternama bernama Jim Geovedi terlahir ke dunia pada 28 Juni 1979. Tidak banyak yang istimewa dari kehidupan awalnya. Ia menjalani sekolah seperti biasa. Sama seperti orang-orang. Saat SMA, orang tuanya meninggal dunia. Hal ini tentunya membuat ia sedih. Setelah lulus SMA tahun 1999, ia menjadi seorang seniman grafis  dan hidup di jalanan yang keras di Bandar Lampung. Namun hidupnya mulai berubah ketika ia bertemu dengan seorang kawan yang memperkenalkannya pada dunia komputer dan internet.

Jim Geovedi belajar tentang komputer dan internet secara otodidak. Awalnya dia iseng mengotak-atik program. Namun ternyata hal ini membuatnya merasa tertarik untuk mendalami lebih lanjut. Ia pun mulai serius belajar tentang perkomputeran. Ia bisa belajar dari mana saja. Termasuk dari chatting. Dari dunia chatting inilah ia bisa tahu tentang masalah hacking. Dari obrolan inilah, ia belajar segalanya termasuk tentang dunia sekuritas.

Hacker Indonesia ini pun kemudian melakukan penelitian lebih lanjut tentang dunia hacking. Ia melakukan riset selama dua tahun lamanya.Usaha kerasnya ini pun tidak mengkhianati. Namanya mencuat di kalangan sekuritas underground. Bahkan ia pun mampu membangun sistem operasi bernama FreeBSD dan OpenBSD. Selain itu, ia juga turut berpartisipasi tentang segala hal yang berkaitan dengan aplikasi sekuriti lainnya.

Mendirikan perusahaan Sendiri

Namanya yang berkibar ini membuat Jim Geovedi akhirnya membuat perusahaan sendiri. Ia mendirikan C2PRO Consulting pada tahun 2001. Perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia pun bahkan mendirikan perusahaan konsultan keamanan tahun 2004 bernama TI Bellua Asia Pacific  yang kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia pun berperan besar karena berhasil membantu Komisi Pemilihan Umum dalam menemukan pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu tahun 2004.

Semakin Mendunia

Tidak disangka, hacker Indonesia bernama Jim Geovedi semakin mendunia. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam seminar teknologi informasi. Mulai dari kemunculan sistem jaringan nirkabel sampai tentang isu kemananan satelit yang membuat namanya makin berkibar. Tentang satelit ini, Jim Geovedi mengklaim bahwa dirinya mampu meretas satelit. Hal ini ia buktikan ketika Cina dan Indonesia meminta dia untuk menguji sekuritas satelit kedua negara tersebut.

Dengan keahlian yang super itu, tentu ia dianggap sebagai orang yang jenius dan berpengaruh. Apalagi ia berangkat tidak dari pendidikan resmi berlatar belakang teknologi informasi. Namun Jim Geovedi sendiri enggan menyebut dirinya ahli. Ia lebih suka dianggap sebagai seorang pengamat atau pengawas dalam masalah teknologi informasi.

Pengalaman yang luar biasa serta klien yang banyak dari luar negeri, mengharuskannya harus tinggal di luar negeri. Ia pun memilih  menetap di London sejak 2012. Di kota ini, bersama rekannya, ia mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi. Perusahaan ini sendiri telah menangani berbagai klien dari berbagai bidang yang membutuhkan jasa pengamanan dalam hal sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi.

Demikianlah kisah perjalanan seorang hacker Indonesia yang datang dari jalanan. Dialah Jim Geovedi, seorang jenius muda berbakat dan berprestasi. Ia adalah hacker segala bisa. Tentunya ia memanfaatkan kemampuannya untuk tujuan baik. Banyak media menyebutnya sebagai jenius di industri IT yang berangkat tanpa gelar. Dialah Jim Geovedi, hacker asal Indonesia yang dikenal di dunia internasional. Jim Geovedi, hacker jenius  yang saat ini sedang tertarik dalam pengembangan  teknologi artificial intelligence.
Baca selengkapnya

Saturday 11 January 2014

8 Mitos Tentang Komputer yang Masih Dipercaya oleh Banyak Orang

8 Mitos Tentang Komputer yang Masih Dipercaya oleh Banyak Orang

AkuDuluAnak.Tk - Mitos tentang komputer bukan mengenai siapakah makhluk halus yang menciptakan komputer atau hal magis yang bisa dimunculkan komputer. Namun mengenai hal-hal tidak benar tetapi dianggap benar, atau hal-hal yang dipercaya tetapi belum bisa dibuktikan kebenarannya. Ada banyak sekali mitos tentang komputer yang beredar di masyarakat luas. Berikut ini AkuDuluAnak.Tk akan mengulas mengenai 8 informasi tentang komputer yang dianggap sebagai sebuah mitos dan masih dipercaya masyarakat luas.
Magnet = Bahaya Bagi Data

Magnet memang benda yang harus dijauhkan dari perangkat komputer Anda. Permasalahan yang ditimbulkan magnet adalah munculnya distorsi gambar yang terjadi pada monitor CRT lama. Bahkan apabila sangat dekat bisa saja monitor tersebut akan berubah warna sampai muncul garis-garis di dalamnya. Anehnya, ada isu yang beredar tentang magnet yang bisa menghapus data atau file pada media penyimpanan seperti Harddisk, Flashdisk, SD Card dan lain-lain. Mitos ini sebenarnya bisa benar dan bisa salah, tergantung medan magnet yang ada. Tim Data Security Inc, mengonfirmasikan bahwa memang dibutuhkan magnet dengan tenaga yang sangat kuat luar biasa untuk merusak data pada media penyimpanan data. Jadi kesimpulannya hanya bisa merusak atau membuat corrupt, namun tidak dapat menghapusnya. Untuk magnet dengan tenaga biasa dipastikan aman.

Screen Saver = Wajib

Ada yang mengatakan bahwa monitor komputer adalah wajib untuk disetel Screen Saver. Tentu, jika Anda masih memiliki komputer dengan layar monitor jadul. Pada zaman dahulu, monitor monokrom cukup rentan terhadap fenomena yang dikenal sebagai "burn-in" atau "phosphor burn". Itu merupakan istilah untuk menjelaskan tentang perubahan warna pada monitor akibat  monitor menampilkan gambar terlalu lama, contoh menu default. Perubahan tersebut bersifat permanen dan monitor warna CRT masih rentan terhadap hal ini. itulah mengapa diberikan fitur Screen Saver sebagai pencegah burn-in. Sayangnya, pada teknologi komputer monitor LCD dan LED Anda tidak akan terlalu butuh Screen Saver karena tiada fosfor yang akan terbakar. Fitur tersebut jutstru membuat komsumsi listrik menjadi besar untuk menjalankan animasi.

Charging Lama = Baterai Rusak

Masihkah Anda percaya dengan mitos ini? Anda harus percaya jika Anda menggunakan laptop dengan baterai nikel. Baterai Lithium tidak akan mengalami masalah dengan hal tersebut. Lihtium dikenal memiliki kepadatan energi terbaik serta tanpa efek memori.

> 1 Anti-Virus = Komputer Aman
Apakah komputer Anda memiliki lebih dari satu program Anti-Virus? Harus diperhatikan bahwa jika ada dua Anti Virus aktif, maka dipastikan ada dua proses “on access scanner” dimana akan membuat kedua program akan berebut menangkap serta mengkarantina berbagai data yang ada dalam lalu lintas komputer. Hal ini dikhawatirkan sistem komputer bisa menjadi crash. Akibat lainnya, dua proses “on access scanner” akan menguras sumberdaya (RAM) komputer serta tentu mengakibatkan inefisiensi.

Radiasi Komputer = Bahaya

Banyak penjual kacamata anti-radiasi komputer saat ini. Namun istlah anti-radiasi sepertinya harus diperjelas dan didefinisikan terlebih dahulu. Kecuali anti radiasi sinar UV (Ultra Violet), maka akan akan lebih tepat.Perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar komputer dan laptop modern sudah punya anti-glare sendiri sebagai penangkal radiasi. Selain itu, pada umumnya gelombang elektromagnetik dari monitor komputer dipancarkan melalui bagian belakang monitor. Sedangkan untuk komputer modern hanya memancarkan gelombang elektromagnetik yang berlevel rendah. Sangat tidak berbahaya.

Refresh = Meningkatkan Performa

Meng-klik kanan dan Refresh pada Dekstop sering kali dilakukan. Apakah Anda tahu fungsinya? Banyak orang bilang Refresh meningkatkan kinerja komputer atau menyegarkan komputer. Kami harap Anda berhenti mempercayai itu. Refresh hanya berfungsi untuk memperbaharui tampilan setelah terjadi suatu perubahan pada komputer. Refresh desktop tidak berfungsi apa-apa untuk kondisi RAM atau jeroan komputer Anda. Hal ini terlihat jelas ketika Anda membuka file pada folder, dimana kondisi thumbnail file belum muncul teratur. Maka Refresh menjadi alat untuk memperbaharui tampilan thumbnail.

Program Berbayar = Lebih Bagus

Sepertinya tergantung pada program apa yang Anda gunakan. Saat ini sebenarnya ada banyak program gratis yang fiturnya sama dengan program berbayar baik itu jenis Multimedia, Office, Plugin, Games, Anti Virus dan lain-lain. Program berbayar sepertinya memang dianggap lebih baik dengan fungsi lebih spesifik.

Harus Upgrade Software

Sering kali ada perintah untuk melakukan upgrade software dengan versi lebih baru, seperti versi 2.0, 3.0, 5.0 dan sebagainya. Hal ini tidaklah wajib Anda lakukan, dan sepertinya harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kebiasaan menggunakan software tersebut. Jika fitur dan fungsinya masih cukup layak, Anda tidak perlu upgrade. Kecuali versi terbaru memberikan hal yang signifikan.

Kesimpulan

Itulah ke-delapan mitos mengenai komputer yang mungkin Anda pun masih mempercayainya. Bagaimana? Apakah tulisan ini sedikitnya dapat membuka pikiran Anda mengenai mitos tersebut
Baca selengkapnya
t