Kepala dokter IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Dedi mengatakan, sejak awal dirinya sudah tidak percaya pertama kali Sinin yang akrab disapa Kong Naim itu datang dan diperiksa mengenai medisnya di RSUD Koja.
"Saya dari awal udah gak percaya. Pertama megang saya udah ngira itu telur ayam. Sangat tidak mungkin secara medis ada manusia bisa mengeluarkan telur ayam dari tubuhnya, ketika saya mau pecahin dia larang karena menurutnya kalau dipecahin nanti badannya sakit," ujar Dedi.
Selain itu, dari awal memang pihak RSUD Koja tidak mempunyai wewenang untuk memeriksa telur tersebut. Namun karena adanya permintaan dari Sudinkes untuk diperiksa secara medis. Maka pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Kong Naim.
"Sebenarnya kami tidak berwenang untuk melakukan pemeriksaan dia (Sinin). Tapi karena adanya permintaan dari Sudinkes maka kami lakukan pemeriksaan secara medis, hasilnya memang tidak ada gejala apa-apa," tandasnya.
Sebelumnya, Sinin sempat membuat geger warga Penjaringan, Jakarta Utara. Pria ini berkali-kali mengeluarkan benda berwarna putih seperti telur dari anusnya.
Dedi telah mengaku ada kejanggalan atas pengakuan Kong Naim. Pasalnya, tak ada bekas merah atau lecet pada duburnya. "Harusnya ada. Makanya dirawat di sini untuk kami observasi, apa benar bertelur atau tidak. Nah, dua hari ini tidak ada tanda-tanda itu," ujarnya.
Bagikan
Kebohongan Pria Yang Mengaku Bisa Bertelur
4/
5
Oleh
Rijal Imnida
11 comments
Tulis commentsQ kira dia bisa bertelur beneran,ternyata cuma bohong ya
Replydari awal aku juga ngk percaya gan, telornya telor ayam gitu, hahaha
ReplyParah bohong nya tuh -_-
ReplyJangan2 besok ada berita Ayam beranak manusia :'(
ReplyFollow back jal !!
Replyhttp://fay-faizal.blogspot.com/
haha bisa juga tuh :D
Replyiya gan soalnya sangat tidk mungkin manusia bisa bertelur
Replyhehe iya gan ane juga gak yakin
Replyiya gan betul banget bisa aja tuh orang
Replyiya gan . kurang kerjaan banget
Replyoke sal (Y) follback meluncur
Reply1. Kami membutuhkan kritik dan saran anda.
2. Kritik dan saran anda sangat diperlukan oleh kami agar kami bisa lebih baik lagi.
3. Berkomentarlah yang bermanfaat