Cerita tersebut dibagikan pertama kali oleh pengguna medsos bernama Wahyu Hidayat Ar Rasyid. Dalam tulisannya, dia menceritakan pandangan negatifnya saat melihat pasangan kakek nenek tersebut saat menaiki Commuter Line jurusan Bogor-Kota.
Dari pandangannya, pasangan suami istri ini mengenakan pakaian yang kumal dan berantakan, dan tercium bau tidak sedap dari tubuh mereka. Diceritakan pula bagaimana seorang ibu yang terpaksa berpindah tempat duduk karena diduganya tidak tahan mencium bau badan pasangan tersebut.
"Awalnya saya berpikir bahwa Ibu dan Bapak ini adalah seorang pengemis. Hingga Allah kembali menghentakkan hati saya dengan pembelajaran yang luar biasa pada hari itu," tulis Wahyu Hidayat.
Sembari menikmati perjalanan, dia memperhatikan sosok pemuda yang mendekati pasangan kakek nenek tersebut dengan gaya stylist dan mengenakan headset di kepalanya. Tanpa canggung, pemuda itu bertanya mengenai asal usul sang kakek, sementara orang lain berusaha menjauh karena tidak tahan mencium baunya.
Dengan gayanya yang sedikit cuek, pemuda tersebut tiba-tiba mengambil dompetnya dan memberikan selembar uang senilai Rp 100 ribu. Ternyata, pemberian itu ditolak mentah-mentah oleh sang kakek.
"Sungguh agamaku melarangku menjadi seorang pengemis yang menengadahkan tangan menunggu bantuan uang dari si tuan kaya raya, kuyakin Tuhanku Maha Kaya, sangat kaya.
Saya tahu niat ananda adalah untuk membantu kami, dan sungguh saya yakin bahwa Allah lah yang telah mengirimmu kepada kami, namun mohon maaf nak saya tak bisa menerima itu, saya tak ingin sebuah kisah dari perjalanan perjuangan hidup kami mencari rezeki, terdapat sebuah kisah bahwa kami menerima uang dari orang lain dikarenakan kasihan dengan kondisi kami. Saya yakin nak, sebentar lagi Allah akan memberikan rezeki bagi kami dengan cara yang lebih baik dari ini, iya saya yakin sebentar lagi nak, sebentar lagi," ucap kakek kepada sang pemuda.
Setelah berucap, kakek tersebut lantas bersiap turun di Stasiun Gondangdia bersama istrinya. Sepeninggal mereka, penulis mengaku kagum dengan keteguhan sang kakek yang menolak pemberian orang lain tanpa bekerja keras.
"Semoga Allah memaafkan prasangka saya yang menganggap Bapak dan Ibu itu adalah seorang pengemis. Sungguh mereka sebenar benarnya hamba Allah yang bertebaran di muka bumi dan mencari rezeki Allah layaknya seorang pahlawan," tutupnya.
Meski sudah menjadi viral di media sosial, namun tidak diketahui apakah kisah yang dituliskan Wahyu tersebut benar-benar nyata atau rekaan. Namun, cerita yang dituliskannya mengingatkan kita untuk tidak memandang sebelah mata penampilan orang lain.
Bagikan
Kisah kakek miskin di KRL tolak uang Rp 100 ribu jadi viral
4/
5
Oleh
Rijal Imnida
6 comments
Tulis commentsWahh , kakek miskin yang sangat terhormat :)
ReplyItulah menset kita, kalau yang melihat pakaian kumuh, pasti terpikir itu orang miskin, padahal belum tentu.
Replywah, kisah yang hebat (y)
Replysebuah motivasi yang berguna untuk kehidupan
ReplyIlham
Memang, Tidak semua hanya dapat dipandang dari penampilan luarnya :'D
ReplyMengharukan...
Reply1. Kami membutuhkan kritik dan saran anda.
2. Kritik dan saran anda sangat diperlukan oleh kami agar kami bisa lebih baik lagi.
3. Berkomentarlah yang bermanfaat