Kisah seorang pasangan orang tua yang miskin namun tetap menolak
pemberian orang lain menjadi viral di media sosial. Cerita tentang
keduanya saat menumpang kereta ini dibagikan sejumlah pengguna facebook, hingga mendapat banyak pujian dari pembacanya. Walau belum diketahui kebenaran kisah ini.
Cerita tersebut dibagikan pertama kali oleh pengguna medsos bernama
Wahyu Hidayat Ar Rasyid. Dalam tulisannya, dia menceritakan pandangan
negatifnya saat melihat pasangan kakek nenek tersebut saat menaiki
Commuter Line jurusan Bogor-Kota.
Dari pandangannya, pasangan suami istri ini mengenakan pakaian yang
kumal dan berantakan, dan tercium bau tidak sedap dari tubuh mereka.
Diceritakan pula bagaimana seorang ibu yang terpaksa berpindah tempat
duduk karena diduganya tidak tahan mencium bau badan pasangan tersebut.
"Awalnya saya berpikir bahwa Ibu dan Bapak ini adalah seorang
pengemis. Hingga Allah kembali menghentakkan hati saya dengan
pembelajaran yang luar biasa pada hari itu," tulis Wahyu Hidayat.
Sembari menikmati perjalanan, dia memperhatikan sosok pemuda yang
mendekati pasangan kakek nenek tersebut dengan gaya stylist dan
mengenakan headset di kepalanya. Tanpa canggung, pemuda itu bertanya
mengenai asal usul sang kakek, sementara orang lain berusaha menjauh
karena tidak tahan mencium baunya.
Dengan gayanya yang sedikit cuek, pemuda tersebut tiba-tiba mengambil
dompetnya dan memberikan selembar uang senilai Rp 100 ribu. Ternyata,
pemberian itu ditolak mentah-mentah oleh sang kakek.
"Sungguh agamaku melarangku menjadi seorang pengemis yang
menengadahkan tangan menunggu bantuan uang dari si tuan kaya raya,
kuyakin Tuhanku Maha Kaya, sangat kaya.
Saya tahu niat ananda adalah
untuk membantu kami, dan sungguh saya yakin bahwa Allah lah yang telah
mengirimmu kepada kami, namun mohon maaf nak saya tak bisa menerima itu,
saya tak ingin sebuah kisah dari perjalanan perjuangan hidup kami
mencari rezeki, terdapat sebuah kisah bahwa kami menerima uang dari
orang lain dikarenakan kasihan dengan kondisi kami. Saya yakin nak,
sebentar lagi Allah akan memberikan rezeki bagi kami dengan cara yang
lebih baik dari ini, iya saya yakin sebentar lagi nak, sebentar lagi,"
ucap kakek kepada sang pemuda.
Setelah berucap, kakek tersebut lantas bersiap turun di Stasiun
Gondangdia bersama istrinya. Sepeninggal mereka, penulis mengaku kagum
dengan keteguhan sang kakek yang menolak pemberian orang lain tanpa
bekerja keras.
"Semoga Allah memaafkan prasangka saya yang menganggap Bapak dan Ibu
itu adalah seorang pengemis. Sungguh mereka sebenar benarnya hamba Allah
yang bertebaran di muka bumi dan mencari rezeki Allah layaknya seorang
pahlawan," tutupnya.
Meski sudah menjadi viral di media sosial, namun tidak diketahui
apakah kisah yang dituliskan Wahyu tersebut benar-benar nyata atau
rekaan. Namun, cerita yang dituliskannya mengingatkan kita untuk tidak
memandang sebelah mata penampilan orang lain.