Awas, tidur sore hari tingkatkan risiko kematian!
AkuDuluAnak.Tk - Tidur di sore hari, terutama ketika Anda lelah tampaknya bukan hal yang
buruk. Lagipula, bukankah orang harus tidur cukup untuk mengistirahatkan
tubuhnya? Namun tidur di sore hari ternyata memiliki efek yang berbeda
dengan tidur di malam atau siang hari. Peneliti menemukan bahwa tidur di
sore hari ternyata bisa meningkatkan risiko kematian.
Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur satu jam atau lebih di siang hingga sore hari, antara pukul satu hingga enam petang, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi hingga 30 persen. Peningkatan risiko kematian ini diketahui berkaitan dengan penyakit paru-paru seperti bronchitis, emphysema, dan pneumonia.
Orang dewasa yang sering tidur siang hingga sore hari lebih berkemungkinan meninggal akibat sakit paru-paru sekitar 2,5 kali lipat dibandingkan dengan orang dewasa yang tak pernah tidur siang, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/04).
Peneliti menjelaskan bahwa tidur siang dan sore hari bisa memicu peradangan dalam tubuh. Meski begitu, penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemology ini juga menunjukkan bahwa sering tidur di siang dan sore hari merupakan salah satu pertanda bahwa seseorang memiliki masalah dengan paru-parunya.
Hasil penelitian ini didapatkan para ahli di Cambridge setelah mengamati 16.000 warga Inggris selama 13 tahun. Hasilnya mereka menemukan bahwa orang yang sering tidur sore mengalami peningkatan risiko kematian hingga 14 persen. Namun jika mereka tidur lebih dari satu jam di sore hari, risiko naik hingga 32 persen.
Sebelumnya penelitian di China juga menemukan bahwa orang yang tidur di sore hari, tepatnya setelah makan siang lebih dari 30 menit berkemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes tipe-2. Namun peneliti belum yakin apakah diabetes yang menyebabkan kebiasaan tersebut atau sebaliknya.
Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur satu jam atau lebih di siang hingga sore hari, antara pukul satu hingga enam petang, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi hingga 30 persen. Peningkatan risiko kematian ini diketahui berkaitan dengan penyakit paru-paru seperti bronchitis, emphysema, dan pneumonia.
Orang dewasa yang sering tidur siang hingga sore hari lebih berkemungkinan meninggal akibat sakit paru-paru sekitar 2,5 kali lipat dibandingkan dengan orang dewasa yang tak pernah tidur siang, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/04).
Peneliti menjelaskan bahwa tidur siang dan sore hari bisa memicu peradangan dalam tubuh. Meski begitu, penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemology ini juga menunjukkan bahwa sering tidur di siang dan sore hari merupakan salah satu pertanda bahwa seseorang memiliki masalah dengan paru-parunya.
Hasil penelitian ini didapatkan para ahli di Cambridge setelah mengamati 16.000 warga Inggris selama 13 tahun. Hasilnya mereka menemukan bahwa orang yang sering tidur sore mengalami peningkatan risiko kematian hingga 14 persen. Namun jika mereka tidur lebih dari satu jam di sore hari, risiko naik hingga 32 persen.
Sebelumnya penelitian di China juga menemukan bahwa orang yang tidur di sore hari, tepatnya setelah makan siang lebih dari 30 menit berkemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes tipe-2. Namun peneliti belum yakin apakah diabetes yang menyebabkan kebiasaan tersebut atau sebaliknya.